RSS

5 Rasul Allah yang Termasuk Ulul Azmi dengan Alasannya

Pengertian Ulul Azmi
Ulu al-Azmi (Arab أولوالعذم) adalah gelar yang diberikan kepada para rasul yang memiliki kedudukan tinggi/ istimewa karena ketabahan dan kesabaran yang luar biasa, dalam menyebarkan agama.
Hanya lima rasul yang mendapatkan julukan ini, dari beberapa rasul yang telah diutus oleh Allah. Gelar ini adalah gelar tertinggi/istimewa ditingkat para nabi dan rasul. Tentang gelar ini telah dijelaskan padaAl-Qur'an Surah Al-Ahqaf ayat 35 dan Surah Asy-Syura ayat 13.
Kriteria Ulul Azmi
Ada beberapa kriteria yang menjadi acuan untuk mendapatkan gelar ini, di antara lain adalah:
  • Memiliki kesabaran yang tinggi ketika berdakwah
  • Senantiasa memohon kepada Allah agar tidak menurunkan azab kepada kaumnya
  • Senantiasa berdoa agar Allah memberi hidayah kepada kaum mereka

Sebab diberi gelaran Ulul Azmi

  1. Mendapat pengiktirafan Allah s.w.t.
  2. Memiliki kesabaran yang tinggi semasa berdakwah
  3. Sentiasa memohon kepada Allah s.w.t. supaya kaum mereka tidak diturunkan azab
  4. Sentiasa berdoa kepada Allah s.w.t. supaya memberi hidayah kepada kaum mereka
  5. Memiliki keazaman yang tinggi semasa berdakwah

Dalil al-Quran tentang Ulul Azmi

Firman Allah S.W.T: Maksudnya:
"(Jika demikian akibat orang-orang kafir yang menentangmu wahai Muhammad) maka bersabarlah engkau sebagaimana sabarnya Rasul-rasul "Ulul Azmi" (yang mempunyai keazaman dan ketabahan hati) dari kalangan Rasul-rasul (yang terdahulu daripadamu); dan janganlah engkau meminta disegerakan azab untuk mereka (yang menentangmu itu). Sesungguhnya keadaan mereka semasa melihat azab yang dijanjikan kepada mereka, merasai seolah-olah mereka tidak tinggal (di dunia) melainkan sekadar satu saat sahaja dari siang hari. (Penerangan yang demikian) cukuplah menjadi pengajaran (bagi orang-orang yang mahu insaf). Maka (ingatlah) tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik (derhaka)." (Surah Al-Ahqaaf : Ayat 35)[1]
Mengenai lima orang rasul yang diutuskan oleh ALLAH setelah dipilih daripada kalangan para nabi yang digelar sebagai rasul Ulul Azmi memang dinyatakan dalam Al-Quran sebagaimana firman ALLAH S.W.T:
"Allah telah menerangkan kepada kamu di antara perkara-perkara agama yang Ia tetapkan hukumnya apa yang telah diperintahkanNya kepada Nabi Nuh a.s. dan yang telah Kami (Allah) wahyukan kepadamu (wahai Nabi Muhammad s.a.w.) dan juga yang telah Kami perintahkan kepada Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Musa a.s. serta Nabi Isa a.s., iaitu: Tegakkanlah pendirian agama dan janganlah kamu berpecah belah atau berselisihan pada dasarnya. Berat bagi orang-orang musyrik (untuk menerima agama tauhid) yang engkau seru mereka kepadanya. Allah memilih serta melorongkan sesiapa yang dikehendakiNya untuk menerima agama tauhid itu dan memberi hidayat petunjuk kepada agamaNya itu sesiapa yang rujuk kembali kepadaNya (dengan taat)." (Surah Asy-Syuraa: Ayat 13)[2]

Kisah Ulul al-Azmi

[sunting]Nuh

Kualifikasi Nuh sebagai ulul azmi di antaranya karena kesabarannya dalam berdakwah dan mendapat hinaan dari kaumnya. Nuh tanpa menyerah terus menerus mendakwahi keluarga, kerabat dan masyarakat umum, untuk kembali kejalan yang lurus. Hampir 1000 tahun usianya jumlah umat yang mengikutinya tidak lebih dari 200 orang. Bahkan istri dan anaknya yang bernama Kan’an termasuk penentangnya. Atas kehendak Allah umat Nuh yang membangkang ditenggelamkan dengan gelombang air bah dan semuanya hancur, kecuali Nuh dan pengikutnya yang beriman.

[sunting]Ibrahim

Sejak masih bayi Ibrahim harus diasingkan ke dalam gua, yang disebabkan oleh perintah RajaNamrudz untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir. Setelah dewasa, ia harus berhadapan dengan raja dan masyarakat penyembah berhala termasuk kedua orang tuanya yang pembuat berhala. Bahkan ia harus menerima siksaan yang pedih, yaitu dibakar hidup-hidup dan diusir dari kampung halamannya. Sudah hampir seratus tahun usia dan pernikahannya dengan Sarah, ia belum dikaruniai anak hingga istrinya meminta ia menikahi seorang budak berkulit hitam bernama Hajar untuk dijadikan istri. Akhirnya Hajar dapat melahirkan seorang anak yang diberi nama Ismail. Allah memerintahkan Ibrahim untuk “mengasingkan” istri dan anak yang baru lahir dan sangat dicintainya itu ke tanah gersang di Makkah. Karena kesabaran dan kepatuhannya, perintah itu dilaksanakan. Namun, perintah lebih berat diterima Ibrahim, yaitu harus mengorbankan Ismail yang baru beranjak remaja. Hal ini pun ia laksanakan, meskipun akhirnya yang disembelih adalah seekor domba. selain itu ujian Ibrahim yang lain adalah membangun Ka'bah, membersihkan ka'bah dari kemusyrikan, menghadapi Raja Namrudz yang zalim.

[sunting]Musa

Musa termasuk orang sabar dalam menghadapi dan mendakwahi Firaun, selain itu, dia juga mampu untuk bersabar dalam memimpin kaumnya yang sangat pembangkang. Ketika Musa akan menerima wahyu di Bukit Sinai, pengikutnya yang dipimpin Samirimenyeleweng dengan menyembah berhala Anak lembu emas. Harun yang ditugasi mengganti peran Musa, tidak sanggup untuk menghalangi niat mereka, bahkan ia diancam hendak dibunuh. Tetapi, Musa pernah tidak dapat bersabar ketika berguru kepada Khidir.

[sunting]Isa

Banyak hal yang menunjukkan bahwa Isa memiliki kesabaran dan keteguhan dalam menyampaikan ajaran Allah. Terutama, ketika Isa sabar menerima cobaan sebagai seorang yang miskin, pengkhianatan seorang muridnya, Yudas Iskariot, menghadapi fitnah, penolakan, hendak diusir dan dibunuh oleh kaum Bani Israil. Kehidupan Isa menggambarkan kezuhudan dan ketaatan dalam beribadah.
“Isa menemui kaumnya dengan memakai pakaian dari wol. Ia keluar dalam keadaan tidak beralas kaki sambil menangis serta wajahnyatampak pucat karena kelaparan dan bibirnya tampak kering karena kehausan. Isa berkata, “Salam kepada kalian wahai Bani Israil. Aku adalah seseorang yang meletakkan dunia di tempatnya sesuai dengan izin Allah, tanpa bermaksud membanggakan diri. Apakah kalian mengetahui di mana rumahku?” Mereka menjawab: "Di mana rumahmu wahai Ruhullah?" Isa menjawab: “Rumahku adalah tempat ibadah, wewangianku adalah air, makananku adalah rasa lapar, pelitaku adalah bulan di waktu malam dan salat ku di waktu musim dingin di saat matahari terletak di Timurbungaku adalah tanaman-tanaman bumi, pakaianku terbuat dari wol, syiarku adalah takut kepada Tuhan Yang Maha Mulia, teman-temanku adalah orang-orang yang fakir, orang-orang yang sakit, dan orang-orang yang miskin. Aku memasuki waktu pagi dan aku tidak mendapati sesuatu pun di rumahku begitu juga aku memasuki waktu sore dan aku tidak menemukan sesuatu pun di rumahku. Aku adalah seseorang yang jiwanya bersih dan tidak tercemar. Maka siapakah yang lebih kaya daripada aku?”[1][2]

[sunting]Muhammad

Sejak kecil sampai dewasa, Muhammad selalu mengalami masa-masa sulit. Pada usia 6 tahun dia sudah menjadi yatim piatu. Setelah dewasa ia harus membantu meringankan beban paman Abu Thalib yang merawatnya sejak kecil.

Tantangan terberat yang dihadapi adalah setelah diangkatnya menjadi seorang rasul. Penentangan bukan saja dari orang lain, tetapi juga dari Abu Lahab, pamannya sendiri. Muhammad juga harus ikut menderita tatkala Bani Hasyim diboikot (diasingkan) di sebuahlembah dikarenakan dakwahnya.
Tokoh-tokoh Quraisy mempelopori pemboikotan tersebut yang isinya antara lain melarang berhubungan jual beli, pernikahan, dan hubungan sosial lainya kepada Bani Hasyim. Pemboikotan yang berjalan sekitar 3 tahun itu dan telah menghabiskan hartanya dan istrinya, Siti Khadijah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

kisah nabi Idris A.S.

Kisah Nabi Idris AS



Nabi Idris AS pada zaman rasul. Ia keturunan ketujuh dari Nabi Adam AS. Meskipun demikian ia menjadi Nabi dan Rasul kedua setelah Nabi Adam AS. Nabi Idris AS memimpin ummat yang masih termasuk keturunan Qobil. Ummat ini pada waktu itu banyak yang rusak akhlaknya, sehingga Allah SWT menunjuk Nabi Idris AS sebagai Nabi dan Rasul-Nya.

Allah pun memberikan mukjizat kepadanya berupa kepandaian di segala bidang. Diantara mukjizat Nabi Idris adalah sebagai berikut:

1. Hebat dalam menunggang kuda. Pada waktu itu sedikit orang yang dapat menunggang kuda.

2. Dapat menulis. Pada waktu itu tidak ada ummatnya yang dapat menulis.

3. Dapat menjahit pakaian. Pada waktu itu, belum ada yang mampu menjahit pakaian.

Nabi Idris mendapat kitab dari Allah SWT sebanyak 30 Shohifah. Dalam kitab ini berisi ajaran kebenaran seperti halnya AL Qur’an. Kitab itu merupakan petunjuk yang disampaikan kepada ummatnya. Sehingga ummatnya yang sudah rusak akhlaknya sedikit demi sedikit kembali ke jalan yang benar.

Nabi Idris AS juga mendapat gelar “Asadul Usud” yang berarti Singa karena beliau tidak pernah berputus asa dalam menjalan tugasnya sebagai seorang Nabi. Ia tidak pernah takut menghadapi ummatnya yang kafir. Meskipun demikian ia tidak pernah sombong. Ia bersifat pema’af.

Tidak banyak keterangan yang didapati tentang kisah Nabi Idris di dalam Al-Quran maupun dalam kitab-kitab Tafsir dan kitab-kitab sejarah nabi-nabi. Di dalam Al-Quran hanya terdpt dua ayat tentang Nabi Idris iaitu dalam surah Maryam ayat 56 dan 57:

“Dan ceritakanlah { hai Muhammad kepada mereka , kisah } Idris yang terdpt tersebut di dalam Al-Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. 57 – Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.” { Maryam : 56 – 57 }

Nabi Idris adalah keturunan keenam dari Nabi Adam putera dari Yarid bin Mihla’iel bin Qinan bin Anusy bin Syith bin Adam A.S. dan adalah keturunan pertama yang dikurniai kenabian menjadi Nabi setelah Adam dan Syith. Nabi Idris menurut sementara riwayat bermukim di Mesir di mana ia berdakwah untuk agama Allah mengajarkan tauhid dan beribadat menyembah Allah serta memberi beberapa pendoman hidup bagi pengikut-pengikutnya agar selamat dari siksaan di akhirat dan kehancuran serta kebinasaan di dunia. Ia hidup sampai usia 82 tahun.

Diantara beberapa nasihat dan kata-kata mutiaranya ialah :

1. Kesabaran yang disertai iman kepada Allah membawa kemenangan.

2. Orang yang bahagia ialah orang yang berwaspada dan mengharapkan syafaat dari Tuhannya dengan amal-amal solehnya.

3. Bila kamu memohon sesuatu kepada Allah dan berdoa maka ikhlaskanlah niatmu demikian pula puasa dan solatmu.

4. Janganlah bersumpah dalam keadaan kamu berdusta dan janganlah menuntup sumpah dari orang yang berdusta agar kamu tidak menyekutui mereka dalam dosa.

5. Taatlah kepada raja-rajamu dan tunduklah kepada pembesar-pembesarmu serta penuhilah selalu mulut-mulutmu dengan ucapan syukur dan puji kepada Allah.

6. Janganlah iri hati kepada orang-orang yang baik nasibnya, karena mereka tidak akan banyak dan lama menikmati kebaikan nasibnya.

7. Barang siapa melampaui kesederhanaan tidak sesuatu pun akan memuaskannya.

8. Tanpa membagi-bagikan nikmat yang diperolehnya seorang tidak dpt bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat yang diperolehinya itu.

Dalam hubungan dengan firman Allah bahawa Nabi Idris diangkat kemartabat tinggi Ibnu Abi Hatim dalam tafsirnya meriwayatkan bahawa Nabi Idris wafat tatkala berada di langit keempat dibawa oleh seorang Malaikat Wallahu a’alam bissawab

Kisah Nabi Idris AS Melihat Surga dan Neraka


Setiap hari Malaikat Izrael dan Nabi Idris beribadah bersama. Suatu kali, sekali lagi Nabi Idris mengajukan permintaan. “Bisakah engkau membawa saya melihat surga dan neraka?”

“Wahai Nabi Allah, lagi-lagi permintaanmu aneh,” kata Izrael.

Setelah Malaikat Izrael memohon izin kepada Allah, dibawanya Nabi Idris ke tempat yang ingin dilihatnya.

“Ya Nabi Allah, mengapa ingin melihat neraka? Bahkan para Malaikat pun takut melihatnya,” kata Izrael.

“Terus terang, saya takut sekali kepada Azab Allah itu. Tapi mudah-mudahan, iman saya menjadi tebal setelah melihatnya,” Nabi Idris menjelaskan alasannya.

Waktu mereka sampai ke dekat neraka, Nabi Idris langsung pingsan. Penjaga neraka adalah Malaikat yang sangat menakutkan. Ia menyeret dan menyiksa manusia-manusia yang durhaka kepada Allah semasa hidupnya. Nabi Idris tidak sanggup menyaksikan berbagai siksaan yang mengerikan itu. Api neraka berkobar dahsyat, bunyinya bergemuruh menakutkan, tak ada pemandangan yang lebih mengerikan dibanding tempat ini.

Dengan tubuh lemas Nabi Idris meninggalkan tempat yang mengerikan itu. Kemudian Izrael membawa Nabi Idris ke surga. “Assalamu’alaikum…” kata Izrael kepada Malaikat Ridwan, Malaikat penjaga pintu surga yang sangat tampan.

Wajah Malaikat Ridwan selalu berseri-seri di hiasi senyum ramah. Siapapun akan senang memandangnya. Sikapnya amat sopan, dengan lemah lembut ia mempersilahkan para penghuni surga untuk memasuki tempat yang mulia itu.

Waktu melihat isi surga, Nabi Idris kembali nyaris pingsan karena terpesona. Semua yang ada di dalamnya begitu indah dan menakjubkan. Nabi Idris terpukau tanpa bisa berkata-kata melihat pemandangan sangat indah di depannya. “Subhanallah, Subhanallah, Subhanallah…” ucap Nabi Idris beulang-ulang.

Nabi Idris melihat sungai-sungai yang airnya bening seperti kaca. Di pinggir sungai terdapat pohon-pohon yang batangnya terbuat dari emas dan perak. Ada juga istana-istana pualam bagi penghuni surga. Pohon buah-buahan ada disetiap penjuru. Buahnya segar, ranum dan harum.

Waktu berkeliling di sana, Nabi Idris diiringi pelayan surga. Mereka adalah para bidadari yang cantik jelita dan anak-anak muda yang amat tampan wajahnya. Mereka bertingkah laku dan berbicara dengan sopan.

Mendadak Nabi Idris ingin minum air sungai surga. “Bolehkah saya meminumnya? Airnya kelihatan sejuk dan segar sekali.”

“Silahkan minum, inilah minuman untuk penghuni surga.” Jawab Izrael. Pelayan surga datang membawakan gelas minuman berupa piala yang terbuat dari emas dan perak. Nabi Idris pun minum air itu dengan nikmat. Dia amat bersyukur bisa menikmati air minum yang begitu segar dan luar biasa enak. Tak pernah terbayangkan olehnya ada minuman selezat itu. “Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah,” Nabi Idris mengucap syukur berulang-ulang.

Setelah puas melihat surga, tibalah waktunya pergi bagi Nabi Idris untuk kembali ke bumi. Tapi ia tidak mau kembali ke bumi. Hatinya sudah terpikat keindahan dan kenikmatan surga Allah.

“Saya tidak mau keluar dari surga ini, saya ingin beribadah kepada Allah sampai hari kiamat nanti,” kata Nabi Idris.

“Tuan boleh tinggal di sini setelah kiamat nanti, setelah semua amal ibadah di hisab oleh Allah, baru tuan bisa menghuni surga bersama para Nabi dan orang yang beriman lainnya,” kata Izrael.

“Tapi Allah itu Maha Pengasih, terutama kepada Nabi-Nya. Akhirnya Allah mengkaruniakan sebuah tempat yang mulia di langit, dan Nabi Idris menjadi satu-satunya Nabi yang menghuni surga tanpa mengalami kematian. Waktu diangkat ke tempat itu, Nabi Isris berusia 82 tahun.

Firman Allah:

“Dan ceritakanlah Idris di dalam Al-Qur’an. Sesungguhnya ia adalah orang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi, dan kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.” (QS Al-Anbiya:85-86).

Pada saat Nabi Muhammad sedang melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj ke langit, beliau bertemu Nabi Idris. “Siapa orang ini? Tanya Nabi Muhammad kepada Jibril yang mendampinginya waktu itu.

“Inilah Idris,” jawab Jibril. Nabi Muhammad mendapat penjelasan Allah tentang Idris dalam Al-Qur’an Surat Al-Anbiya ayat 85 dan 86, serta Surat Maryam ayat 56 dan 57.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

kisah para rasul Allah SWT

Kisah Rasulallah Dan Seekor Unta




Suatu hari untuk suatu tujuan Rasulullah keluar rumah dengan menunggangi untanya. Abdullah bin Ja’far ikut membonceng di belakang. Ketika mereka sampai di pagar salah salah seorang kalangan Anshar, tiba-tiba terdengar keluhan seekor unta.

Unta itu menjulurkan lehernya ke arah Rasulullah saw. Ia merintih. Air matanya jatuh berderai. Rasulullah saw. mendatanginya. Beliau mengusap belakang telinga unta itu. Unta itu pun tenang. Diam.

Kemudian dengan wajah penuh kemarahan, Rasulullah saw. bertanya, “Siapakah pemilik unta ini, siapakah pemilik unta ini?”

Pemiliknya pun bergegas datang. Ternyata, ia seorang pemuda Anshar.“Itu adalah milikku, ya Rasulullah,” katanya.

Rasulullah saw. berkata, “Tidakkah engkau takut kepada Allah karena unta yang Allah peruntukkan kepadamu ini? Ketahuilah, ia telah mengadukan nasibnya kepadaku, bahwa engkau membuatnya kelaparan dan kelelahan.”

Subhanallah! Unta itu ternyata mengadu kepada Rasulullah saw. bahwa tuannya tidak memberinya makan yang cukup sementara tenaganya diperas habis dengan pekerjaan yang sangat berat.

Kisah ini bersumber dari hadits nomor 2186 yang diriwayatkan Abu Dawud dalam Kitab Jihad.

Bagaimana jika yang mengadu adalah seorang pekerja yang gajinya tidak dibayar sehingga tidak bisa membeli makanan untuk keluarganya, sementara tenaganya sudah habis dipakai oleh orang yang mempekerjakannya? Pasti Rasulullah saw. lebih murka lagi.

Di kali yang lain, Abdullah bin Umar menceritakan bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda, “Seorang wanita disiksa karena menahan seekor kucing sehingga membuatnya mati kelaparan, wanita itupun masuk neraka.”

Kemudian Allah berfirman –Allah Mahatahu—kepadanya, “Kamu tidak memberinya makan, tidak juga memberinya minum saat ia kamu pelihara; juga engkau tidak membiarkannya pergi agar ia dapat mencari makanan sendiri dari bumi ini.” (HR. Bukhari, kitab Masafah, hadits nomor 2192).

Yang ini cerita Amir Ar-Raam. Ia dan beberapa sahabat sedang bersama Rasulullah saw. “Tiba-tiba seorang lelaki mendatangi kami,” kata Amir Ar-Raam. Lelaki itu dengan kain di atas kepadanya dan di tangannya terdapat sesuatu yang ia genggam.

Lelaki itu berkata, “Ya Rasulullah, saya segera mendatangimu saat melihatmu. Ketika berjalan di bawah pepohonan yang rimbun, saya mendengar kicauan anak burung, saya segera mengambilnya dan meletakkannya di dalam pakaianku.

Tiba-tiba induknya datang dan segera terbang berputar di atas kepalaku. Saya lalu menyingkap kain yang menutupi anak-anak burung itu, induknya segera mendatangi anak-anaknya di dalam pakaianku, sehingga mereka sekarang ada bersamaku.”

Rasulullah saw. berkata kepada lekaki itu, “Letakkan mereka.”

Kemudian anak-anak burung itu diletakan. Namun, induknya enggan meninggalkan anak-anaknya dan tetap menemani mereka.

“Apakah kalian heran menyaksikan kasih sayang induk burung itu terhadap anak-anaknya?” tanya Rasulullah saw. kepada para sahabat yang ada waktu itu.

“Benar, ya Rasulullah,” jawab para sahabat.

“Ketahuilah,” kata Rasulullah saw. “Demi Dzat yang mengutusku dengan kebenaran, sesungguhnya Allah lebih penyayang terhadap hamba-hamba-Nya melebihi induk burung itu kepada anak-anaknya.”

“Kembalikanlah burung-burung itu ke tempat di mana engkau menemukannya, bersama dengan induknya,” perintah Rasulullah. Lelaki yang menemukan burung itupun segera mengembalikan burung-burung itu ke tempat semula.

Begitulah Akhlak terhadap hewan yang diajarkan Rasulullah saw. Bahkan, membunuh hewan tanpa alasan yang hak, Rasulullah menggolongkan suatu kezhaliman.

Kabar ini datang dari Abdullah bin Amr bin Ash, bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang membunuh seekor burung tanpa hak, niscaya Allah akan menanyakannya pada hari Kiamat.”

Seseorang bertanya, “Ya Rasulullah, apakah hak burung tersebut?”

Beliau menjawab, “Menyembelihnya, dan tidak mengambil lehernya lalu mematahkannya.” (HR. Ahmad, hadits nomor 6264)

Jika kepada hewan saja kita memenuhi hak-haknya, apalagi kepada manusia. Adakah hak-hak orang lain yang belum kita tunaikan?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

kisah 25 nabi

MUKADDIMAH

Nabi dan Rasul adalah manusia-manusia pilihan yang bertugas memberi petunjuk kepada manusia tentang keesaan Allah SWT dan membina mereka agar melaksanakan ajaran-Nya. Ciri-ciri mereka dikemukakan dalam Al-Qur’an,

"... ialah orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah. Mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada takut kepada seorang (pun) selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan." (Q.S. Al Ahzab : 39).

Perbedaan antara Nabi dan Rasul adalah : seorang Nabi menerima wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri, sedangkan Rasul menerima wahyu dari Allah SWT guna disampaikan kepada segenap umatnya. Para Nabi dan Rasul mempunyai 4 sifat wajib dan 4 sifat mustahil, serta satu sifat jaiz, yaitu :

1.Shiddiq (benar), Mustahil ia Kizib (dusta).

2.Amanah (dapat dipercaya), mustahil Khianat (curang).

3.Tabliqh (Menyampaikan wahyu kepada umatnya), Mustahil Kitman (menyembunyikan Wahyu).

4.Fathonah (Pandai/cerdas), Mustahil Jahlun (Bodoh).

5.Bersifat jaiz yaitu Aradhul Basyariyah (sifat-sifat sebagaimana manusia).


Di dunia ini telah banyak Nabi dan Rasul telah diturunkan, tetapi yang wajib diketahui oleh umat Islam adalah sebanyak 25 Nabi dan Rasul, yaitu :

Nabi Adam as

Nabi Idris as

Nabi Nuh as

Nabi Huud as

Nabi Shaleh as

Nabi Ibrahim as

Nabi Ismail as

Nabi Luth as

Nabi Ishaq as

Nabi Ya’qub as

Nabi Yusuf as

Nabi Syu’aib as

Nabi Ayyub as

Nabi Dzulkifli as

Nabi Musa as

Nabi Harun as

Nabi Daud as

Nabi Sulaiman as

Nabi Ilyas as

Nabi Ilyasa as

Nabi Yunus as

Nabi Zakaria as

Nabi Yahya as

Nabi Isa as

Nabi Muhammad saw

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cerita Orang Jepang Soal Janji 'Insya Allah' dan Islam di Indonesia

Jakarta - Profesor Hisanori Kato punya banyak cerita soal masalah sosial di Indonesia. Di antaranya soal urusan ketepatan waktu dan konflik antar ormas Islam di Tanah Air.

Dalam bukunya yang berjudul 'Kangen Indonesia', Kato menceritakan pengalaman selama belasan tahun tinggal di Indonesia. Pria yang kini bekerja sebagai dosen di Jepang itu merindukan Indonesia, dengan semua permasalahannya.

Di beberapa bab bukunya, Kato mengaku dekat dengan sejumlah tokoh ormas Islam di Tanah Air. Mulai dari almarhum Gus Dur, pimpinan JAT Abu Bakar Baasyir, tokoh JIL Ulil Abshar, hingga petinggi FPI Habib Riziek Shihab. Kedekatan Kato terjadi sewaktu menulis penelitian tentang ormas Islam di Indonesia. Saat itu, dia sedang menyelesaikan studi sosiologi agama di Sydney, Australia.

Nah, selama proses penulisan itu, dia sering mendengar orang Indonesia mengatakan 'Insya Allah' saat berjanji. Pada kenyataannya, banyak orang Indonesia menggunakan frase tersebut untuk berjanji yang tidak pasti. Bahkan mereka menggunakannya untuk alasan ketidaktepatan waktu atau janji.

"Sebagai orang Jepang, kalau saya berkata 'Janji ya?, saya ingin lawan bicara mengatakan 'ya, saya mengerti'. Tetapi banyak orang Indonesia menjawab 'Insya Allah'," tulis Kato dalam bukunya.

"Suatu hari saya berjanji dengan seseorang sampai waktunya janjiannya lewat orang itu tidak muncul juga. Dia berkata 'karena hujan saya tidak pergi'," sambungnya.

Kato sempat menilai 'Insya Allah' sebagai kata sakti untuk tak menepati janji. Namun setelah dia bertanya pada Gus Dur dan sejumlah tokoh-tokoh Islam, konsep Insya Allah bukan demikian.

"Yang terakhir Allah yang menentukan, tetapi sampai batas itu manusia harus berusaha dengan seluruh kemampuan yang dimilikinya," demikian pesan Gus Dur pada Kato.

Ucapan Gus Dur pun terbukti. Kato sempat menemukan orang Islam yang benar-benar menepati ucapan dan janjinya di kemudian hari.

Nah, selain masalah janji Insya Allah, Kato juga menyoroti pertentangan antar ormas Islam yang tak kunjung kelar, terutama kalangan fundamental melawan liberal.

Bagi Kato, para tokoh-tokoh yang ditemuinya sangat terbuka dan mau berkomunikasi. Bila itu dilakukan, penyuka masakan padang ini yakin bisa terjadi sebuah keharmonisan.

"Karena keduanya, baik kelompok Islam liberal maupun Islam fundamental sudah meluangkan waktu untuk saya yang nonmuslin, saya pun percaya bahwa bukan tidak mungkin di antara sesama muslim bisa bermusyawarah dan berembuk," tuturnya.

Tak lupa, Kato juga kangen dengan suasana Ramadan di Indonesia. Dia punya banyak cerita soal pengalaman puasa dan kehangatan orang-orang yang menjalaninya.

"Suatu ketika di bulan Ramadan saya naik angkot. Satu orang ibu di antara mereka dengan tenang mengeluarkan kantong plastik berisi air mineral dari dalam tasnya dan memberikan pada penumpang di sampingnya. Saya pikir orang itu temannya, ternyata kedua orang itu tidak saling mengenal," ceritanya.

"Ramadan yang mengingatkan saya akan hal itu adalah ajaran Islam yang penting yang mempunya kekuatan besar," sambungnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

jung yong hwa :)

aku juga suka orang kore, yang namanya jung yong hwa :) dia cool... banget :*, nih aku beri tahu cirinya:











gimana? cool kan??

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

yooguen

aku suka sama anak kecil yang dari korea yang namanya yooguen,nih foto foto nya :
yang suka tag ya..






dia itu laki laki, tapi dia kayak perempuan, hehehe......

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pedoman Kisah Nabi Yusuf dan Siti Zulaikha


Dahulu hidupnya di dalam kemuliaan dan kemewahan. Dia seorang perempuan yang mempunyai rupa paras yang cantik dan juga menawan.
Siti Zulaikha…
Pada asalnya adalah dia merupakan isteri kepada Al Aziz, seorang pembesar Mesir. Namun setelah ketiadaan suaminya, ia menjadi jatuh miskin dan wajahnya menjadi kelihatan tua. Meskipun begitu, kecintaannya kepada Nabi Yusuf A.S tetap sama. Tidak berubah malah hari demi hari, zulaikha semakin merindui dan mencintai Nabi Yusuf A.S.
Hari-harinya berlalu dengan kekecewaan. Zulaikha yang sebelum ini seorang penyembah berhala. Dia pernah menghempas berhala – berhala tersebut sehingga pecah berderai. Sehinggalah pada suatu masa, Zulaikha beriman kepada Allah SWT.
Pada suatu malam, Zulaikha bermunajat kepada Allah SWT,
“Ya Allah, tidak sedikit pun harta dan kekayaanku tinggal, semuanya telah musnah, dan aku telah menjadiorang yang tua, terhina dan miskin. Lalu Engkau uji pula dengan rasa cinta terhadap Yusuf. Maka pertemukanlah aku dengannya atau Engkau hilangkanlah rasa cinta terhadapnya daripada qalbuku.”
Para malaikat mendengar munajat Siti Zulaikha tersebut lalu berkata :
” Wahai Tuhan kami, sesungguhnya Zulaikha telah datang ke HadhratMu, memohon kepadaMu dengan iman dan ikhlas.”
Maka Allah berfirman :
” Wahai para malaikat Ku, telah dekat waktu keuntungan dan kebebasannya.”

Siti Zulaikha Menemui Rombongan Yusuf As.
Pada suatu hari, Nabi Yusuf A.S berjalan melewati pondok Siti Zulaikha bersama dengan rombongan tenteranya. Maka keluarlah Ziti Zulaikha dari dalam pondoknya, dan pergi menemui rombongan Nabi Yusuf A.s lalu berkata,
” Maha Suci Zat yang telah menjadikan dengan RahmatNya seorang budak menjadi raja”
Kemudian Yusuf A.s bertanya :
“Siapakah engkau?
Zulaikha menjawab :
“Aku adalah orang yang telah membelimu dengan permata, intan, berlian, emas, dan minyak yang paling wangi. Akulah orang yang tidak pernah kenyang apabila makan semenjak aku menyintaimu, dan mataku tidak dapat dipejamkan semenjak memandangmu.
Lalu Nabi Yusuf A.s berkata :
“Mungkin engkau adalah Zulaikha!”
Jawab Zulaikha,
“Benar Ya Yusuf”
Yusuf bertanya lagi,
“Kemanakah harta, kecantikan dan segala kemewahanmu yang dahulu?”
Zulaikha menjawab,
“Semuanya telah lenyap lantaran cintaku kepadamu,
Yusuf bertanya,
“Bagaimana dengan keadaan cintamu itu?
Zulaikha berkata,
“Cintaku tetap tidak berubah, malah setiap saat semakin menyintaimu
Kemudian Yusuf as berkata kepada Zulaikha,
“Apakah yang engkau inginkan lagi wahai Zulaikha?”
Zulaikha menjawab,
“Aku mengingini tiga (3) perkara iaitu kecantikan, harta dan perkahwinan.”
Lalu Yusuf as berlalu pergi untuk meninggalkan Zulaikha.
Allah SWT Menikahkan Nabi Yusuf as dengan Zulaikha
Allah SWT telah mewahyukan Yusuf as ketika baginda berlalu pergi meninggalkan Zulaikha.
“Wahai Yusuf, engkau telah berkata kepada Zulaikha apa yang engkau inginkan. Akan tetapi engkau tidak memberikan jawapan diatas keinginannya itu.  Ketahuilah olehmu, bahawasanya Allah telah mengahwinkanmu dengan Zulaikha, Dia telah mengucapkan khutbahnya sendiri, disaksikan oleh para malaikat dan bidadari – bidadari yang pun telah menabur bunga – bunga.
Nabi Yusuf as berkata kepada Jibril as,
“Wahai Jibril, sesungguhnya Zulaikha tidak lagi memeliki harta dan kecantikan.
Jibral As lantas menjawab,
“Allah berfirman, walaupun Zulaikha tidak memeliki kecantikannya lagi, namun sesungguhnya Aku mempunyai kekuasaaan dan kebesaran.”
Kemudian Allah Swt memberikan kepada Zulaikha rupa paras yang muda dan sangat cantik, melebihi daripada kecantikan yang pernah dimilikinya dahulu. Lalu Allah SWT menanamkan ke dalam hati Yusuf rasa cinta dan kasih sayang. Sebelumnya Yusuf sebagai orang yang dicintai, namun sekarang Yusuf menjadi seorang pencinta. Sedangkan pada suatu ketika dahulu Zulaikha menjadi seorang pencinta, kini dia menjadi orang yang dicintai.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS